BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 06 Maret 2009

YANG TERBAIK UNTUK NADYA

Nadya adalah siswi kelas 6 SD di salah satu SD Negeri di Kalimantan Selatan. Nadya telah selesai melaksanakan Ujian Nasional dengan kata lain sebentar lagi ia akan menjadi siswi SMP NEGERI. Rencananya Nadya beserta geng-nya yang terdiri dari Chaca, Tika, Ari, Irvan dan Nadya sendiri tentunya, ingin masuk SMP NEGERI terfavorit di kotanya, sebut saja dengan SMP NEGERI SS.

Tetapi Tika merubah niatnya untuk masuk SMP NEGERI SS. Entah apa yang menyebabkan gadis berkerudung ini merubah niatnya itu. Tika ingin masuk SMP NEGERI QD yang baru dibuka tahun ini, mungkin karena SMP NEGERI QD lebih banyak mengajarkan pelajaran agamanya atau juga SMP NEGERI QD dipilihnya karena sekolah ini termasuk sekolah yang bergengsi, tetapi hanya Tika saja yang tahu apa alasannya untuk bersekolah di SMP NEGERI QD.

Ternyata bukan hanya Tika yang mengurungkan niatnya untuk masuk SMP NEGERI SS tetapi ada satu orang lagi dari gengnya Nadya untuk memilih SMP NEGERI lain. Siapakah dia? Ari, Irvan, ataukah Chaca? Ternyata orang itu adalah Irvan, dia ingin masuk SMP NEGERI DD. Yah apa boleh buat, kita tidak bisa menebak apa yang dipikiran seseorang. Sekarang yang tertinggal dari geng Nadya untuk masuk SMP NEGERI SS adalah Ari, Chaca, dan Nadya.

Saat pembagian hasil Ujian Nasional, Nadya dan Chaca sama-sama mendapat rata-rata 7,0 dan 7,30, sedangkan Ari mendapat rata-rata 8,80 dari 4 mata pelajaran yang diujikan . Biarpun begitu, Nadya dan Chaca masih ingin masuk SMP NEGERI SS.

Yuni sebagai mantan atau alumni SMP NEGERI SS yang tengah menduduki bangku SMA swasta di Banjarbaru hanya menggelengkan kepala, kenapa tidak? Hal itu dikarenakan Yuni masuk SMP NEGERI SS 3 tahun yang lalu dengan rata-rata 8,5 saja berada di urutan bawah. Yuni telah dianggap Nadya sebagai kakak kandungnya sendiri dan begitu pula sebaliknya, walaupun dalam kenyataannya Yuni hanyalah tetangga Nadya, dia telah menasihati Nadya untuk mendaftarkan diri ke SMP NEGERI yang memungkinkan menerimanya dengan nilai pas-pasan yang telah diperolehnya. Tetapi apa boleh buat Nadya telah dihasut Chaca untuk tetap mendaftar di SMP NEGERI SS, dan Naya pun menuruti apa kata Chaca.

Di saat pendaftaran di SMP NEGERI SS, mama Chaca begitu percaya diri dan mengatakan bahwa Nadya dan Chaca akan diterima. Nyatanya, di gari yang ditunggu-tunggu pun tiba, ternyata yang diterima hanyalah Ari dari geng Nadya. Berarti dengan kata lain Nadya dan Chaca tidak diterima SMP NEGERI SS. Secepat mungkin Chaca dan mamanya mengambil tindakan yaitu dengan mendaftarkan diri ke SMP NEGERI QD gelombang kedua dan mengikuti semua tes-tes yang diberikan dari SMP Negeri QD, dan ternyata Chaca pun diterima di SMP NEGERI QD, dan artinya Chaca pun satu sekolah lagi dengan Tika.

Bagaimana dengan Nadya? Nadya mendaftarkan diri di SMP NEGERI LM yang berada lumayan dekat dengan tempat tinggalnya. Apakah Nadya diterima? Jawabannya adalah tidak. Apakah gara-gara nilai Nadya tidak mencukupi standar? Bukan! hal itu disebabkan dari SMP Negeri LM tidak menginginkan orang yang mendaftarkan diri ke SMP Negeri LM ini dikarenakan telah ditolak oleh SMP lain, SMP Negeri LM hanya ingin menerima orang yang bersungguh-sungguh dari awal untuk bersekolah di SMP Negeri LM.

Nadya pun sakit hati atas kejadian yang menimpanya. Kemudian Orang tua Nadya meminta bantuan kepada seorang dosen yang juga teman Ayah Nadya untuk mengurus sekolah yang mau menerima Nadya, Alhasil Nadya pun masuk SMP MD, walaupun Nadya masih down karena Chaca dan Tika masuk SMP QD, Irvan di SMP DD, dan Ari di SMP SS.

Tuhan memang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Tuhan pasti memiliki rencana yang terbaik untuk umat-Nya. Ternyata benar denagn berjalan waktu, Nadya mendapatkan hikmah dibalik semua hal yang terjadi padanya. Nadya sekarang menjadi Juara kelas, yang awalnya ketika di bangku SD dia tidak pernah menjadi Juara kelas.

0 komentar: